Jumat, 21 November 2014

TEORI RELATIVITAS KHUSUS "POSTULAT EINSTEIN"

POSTULAT EINSTEIN yang MEMECAHKAN PERCOBAAN MICHELSON-MORLEY

Albert Einstein (1879-1955, warga Jerman-Amerika Serikat). Seorang filsuf dan pencita damai yang ramah. Ia adalah guru intelektualbagi dua generasi fisikawan teori yang meninggalkan sidik karyanya dalam hampir setiap bidang kajian fisika moderen.

Permasalahan yang dimunculkan percobaan Michelson-Morley ini ternyata baru berhasil terpecahkan dengan teori relativitas khusus yang membentuk landasan bagi konsep-konsep baru tentang ruang dan waktu. Teori ini didasarkan pada dua postulat berikut, yang diajukan Albert Einstein pada tahun 1905.
1. Asas Relativitas : hukum-hukum fisika tetap sama pernyataannya dalam semua sistem lembam.
2. Ketidakubahan laju cahaya (c) : laju cahaya memiliki nilai c yang sama dalam semua sistem lembam.

Postulat pertama  pada dasarnya menegaskan bahwa tidak ada satu pun pecobaan yang dapat kita gunakan untuk mengukur kecepatan terhadap ruang mutlak-yang dapat kita ukur hanyalah laju relatif dari dua sistem lembam. Dengan demikian, pertanyaan tentang keberadaan ruang mutlak tidak lagi bermanfaat. Mungkin saja terhadap suatu Sistem Acuan Semesta Agun, tetapi tidak ada satupun percobaan yang dapat kita lakukan untuk menyingkap keberadaannya (hubungan kita dengannya). Karena itu, kita dapat saja mengabaikan ruang mutlak ini dengan alasan bahwa ia hanya menambah kerumitan yang tidak ada manfaatnya.
Postulat kedua kelihatannya tregas dan pula seolah-olah sederhana. Percobaan Michelson-Morley memang tampaknya menunjukkan bahwa laju cahaya dalam arah lawan-turut dan silang adalah sama. Dan postulat kedua semata-mata menegaskan fakta inin-bahwa laju cahaya adalah sama bagi semua pngamat, sekalipun mereka dalam keadaan gerak relatif. Sebagai contoh, anddaikan dua pesawat roket sedang saling mendekati dngan laju relatif c/2, ketika salah satu pesawat roket itu menembakkan seberkas cahaya menuju pesawat roket yang lainnya. Pesawat roket kedua ini tidak akan mengukur bahwa laj berkas cahaya yang mendekatinya adalah c + (c/2) sebagaimana diperkirakan berlaku menurut relativitas Galileo, tetapi malahan tetap c.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar